REGISTER

LOGIN

 
DASAR-DASAR INVESTASI

Investasi merupakan kata yang tidak asing di telinga kita, namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri?

MENGENAL PASAR MODAL

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan.

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Mari kenali struktur apa saja yang ada di dalam pasar modal di Indonesia. Mulai dari Badan Pengawas hingga para profesi penunjang pasar modal.

PENGETAHUAN EFEK

Segala hal tentang undang-undang dan informasi berharga pasar modal dapat Anda baca di sini.

MEKANISME PERDAGANGAN

Cara untuk menjadi seorang investor dikupas disini berikut daftar istilah yang mungkin Anda perlukan.

PROSES PENYELESAIAN

Transaksi di Pasar Tunai untuk saham, waran, right diselesaikan pada hari yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0) dan harus dijamin oleh KPEI.

INDEKS HARGA SAHAM

Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi apakah pasar sedang aktif atau lesu.

BURSA GLOBAL & REGIONAL

Kondisi bursa nasional tidak terlepas dari bursa global dan bursa regional. Di sini tersaji info penting tentang bursa global dan regional.

ANALISA FUNDAMENTAL

Analisa fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan.

ANALISA TEKNIKAL

Pelajari apa itu Pattern Recognation, Volume Analysis, Oscilator, hingga Fibonaci. Ketahui bagaimana cara menganalisanya dan memanfaatkannya.

SAHAM

Saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

OBLIGASI

Apa saja jenis dan karakteristik obligasi? Apa saja kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan?

PERSONAL FINANCE

Apa saja yang dibutuhkan untuk mengatur keuangan pribadi? Mulai dari karir hingga rencana pensiun dibahas lengkap disini.

REKSADANA

Salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

ETF (Exchange-Traded Fund)

Exchange-Traded Funds (ETF) saat ini merupakan pilihan terbaik investasi karena menawarkan tingkat keuntungan yang sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

RIGHT ISSUE

Right issue merupakan hak untuk memesan saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten, diberikan cuma-cuma, dan diprioritaskan kepada pemegang saham biasa untuk memesan saham baru.

Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
  1. Dividen

    Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

    Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai - artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

  2. Capital Gain

    Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
  1. Capital Loss

    Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000 per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400 per saham.

    Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400 tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600 per saham.

  2. Risiko Likuidasi

    Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan).

    Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut.

Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.

 
 
 

Indopremier       Indopremier Investment       IPOT       IPOTNEWS       IPOT FORUM

Best View in Mozilla Firefox and Google Chrome

PasarInvestasi © 2011 All Rights Reserved.